Sebalumnya, dalam catatan 'cerita pensil dan pulpenku' sudah disinggung mengenai klu si hijau. Hijau, kala itu, merujuk untuk warna kertas folio [A4] yang baiknya kupilih untuk map karya prosaku saat itu. Ibu memang menyarankanku untuk memilih warna hijau. "Map'e milih sing werno ijo ya. Hijau itu warna PENGHARAPAN", demikian ibu bilang. Ya, akhirnya saya memilih… Continue reading ini tentang si hijau
Tag: pensil dan pulpen
cerita pensil dan pulpenku
Seingatku, mengenal alat tulis ini sebelum aku sekolah. Aku sering melihatnya di meja kamar ibuku, yang seorang guru. Juga sering melihatnya sewaktu ikut kumpulan ibu-ibu RT/RW. Maklum, waktu balita sampai kira-kira kelas empat SD, aku sering klayu, ikut ibu kumpulan atau semacam 'arisan'. Aku tidak ingat kapan pertama kali belajar menulis dengan pulpen, yang kuingat… Continue reading cerita pensil dan pulpenku