Taman Nasional Shinjuku Gyoen (新宿御苑 Shinjuku Gyoen) ini ada di tengah kota, areanya luas sekali sampai-sampai berada di 2 wilayah yakni Shinjuku dan Shibuya, Tokyo, Jepang. Pada awalnya, lokasi yang luas-indah inj merupakan kediaman keluarga Naitō pada zaman Edo, lalu bagian kekaisaran mengelola menjadi taman. Kini, arean ini menjadi taman nasional di bawah Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
Shinjuku Gyoen memiliki luas 58,3 hektare dengan keliling 3,5 km, menurut wikipedia, memadukan tiga gaya meliputi taman formal Perancis, lanskap Inggris, dan taman tradisional Jepang.
Sebuah rumah teh tradisional Jepang bisa ditemui di dalam taman ini.
Taman ini merupakan tempat favorit untuk hanami atau melihat bunga Sakura.
Taman nasional ini menurut catatan, menampunh lebih dari 20.000 pohon, termasuk pohon Sakura yang jumlahnya sekitar 1.500 pohon yang biasanya mekar mulai akhir Maret (Shidare-Zakura) sampai dengan awal April (Somei-Yoshino) dan akhir April (Kanzan).
Pepohonan lain yang dapat ditemukan di sini, di antaranya adalah pohon Aras Himalaya, pohon Tulip, pohon Cypresses, dan pohon Platanus, yang pertama kali ditanam di Jepang di taman-taman Kekaisaran.
Di salah satu bagian lahan dibangun rumah kaca -sejak 1892- dan diperbaiki dan ada hingga kini. Sayang saat saya ke sana waktu kunjung sudah habis jadi tidak bisa masuk. Lebih dari 1.700 spesies tanaman/pohon disimpan di situ.
Akses
Untuk memasuki taman bisa memilih antara tiga gerbang; via Shinjuku, Okido, atau Sendagaya yang buka dari pukul 09.00 sampai 16.30 waktu setempag. Pada hari Senin, taman ditutup, kecuali saat musim sakura dan krisan, yaitu akhir Maret sampai dengan akhir April dan awal November. Pada waktu tersebut, taman dibuka setiap hari dan rumah kaca dibuka dari pukul 09.30 sampai 16.00.
Biaya masuknya 20 yen per orang.
Shinjuku Gyoen dapat dicapai dengan berjalan kaki dari Stasiun Shinjuku-gyoenmae pada jalur Tokyo Metro Marunouchi atau dari Stasiun Sendagaya pada Jalur Chūō-Sōbu.
Taman ini berada di jalur Tokyo Metro Fukutoshin dekat stasiun Shinjuku-sanchōme dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama empat menit dari stasiun tersebut (eksit C1).
Pengunjung bisa bersantai selama menikmati taman nasional. Ada beberapa spot selain rerumputan untuk rebahan dan menikmati alam sekitar, ada pula danau kecil, rumah teh, tanah lapang, dan area-area nyaman untuk bersantai.
Seperti area publik di Jepang pada umumnya, pengunjung tak perlu khawatir soal toilet dan tempat sampah. Spotnya pasti ada. Kalau kehabisan minum atau camilan pun bisa mampir di area singgah di dalam taman. Jangan lupa baca peta biar gampang menyusuri setiap areanya.
Lokasi ini cocok untuk yang ingin bersantai dan tidak terburu-buru untuk menghabiskan waktu. 😍
ceritanina 