Mengunjungi Kota Singkawang tak ada dalam bayangan kami, saya dan mas suami. Singkawang, kota kecil nun jauh di wilayah Kalimantan Barat. Kami berhasil menjejakkan kami dan melahap kuliner istimewa berkat teman, Wompi.
Tulisan ini adalah lanjutan dari seri Pontianak yang sudah di draf lebih dari setahun haha. Macam Perda saja :). Cekidot dulu niiih untuk kuliner Kalbarnyaa: Ini Kuliner di Pontianak
Kala itu, pada Februari 2014 sungguh tidak terbayangkan membelah jalanan sunyi Pontianak – Singkawang PP untuk hal seru yang cukup wagu. Makan bakso sapi & mie ayam warung legendaris, juga sepotong kue pandan lumer di mulut.
Perjalanan cukup seru, masih bersama rombongan pemamah biak terdiri dari mas bojo, Wompi, Vani, Yudo, Meggie, dan Radityo. Kami berangkat kesiangan sekitar pukul 10.30 WITA. Soalnya, agenda pagi justru keliling gang untuk mampir sarapan Nasi Akwang, nasi bak, seperti itu lah. Salah satu tujuan kuliner Pontianak.
Perjalanan ke Singkawang seruuuu, jalanan seringkali menjadi milik sendiri. Kiri dan kanan jalan belum banyak permukiman. Kadangkala, bagian kiri jalan terlihat hempasan ombak pantai, sedangkan di kanan jalan sesekali tampak kebun jeruk, perumahan elek-elekan dan ladang kering.
Selama perjalanan, rombongan empat kali berhenti, pertama beli es degan, kedua mampir foto di tugu khatulistiwa, ketiga mampir di pantai, yang terakhir istirahat di Sungai Pinyuh sambil minum kopi susu, teh hangat, makan pengkang juga pie susu. Nah di Sungai Pinyuh itulah, alamak, payah tubuh serasa terbayarkan.


Perjalanan kembali dilanjutkan. Tujuan utama toko roti lawas di daerah Kelurahan Roban, nama tokonya lupa. Yang jelas jual bolu pandan, bolu gulung nan wuenaaaak, lapis legit nyameeh, dan roti lainnya yang rasanya telur pake mentega hmmm nyam.


Berhasil mendapatkan kue pandan, perjalanan kembali ke pusat kota Singkawang. Soalnya, daerah warung kue ini menuju Sambas, agak ke gunung. Saatnya kembali ke kota untuk makan malam menu sapi & ayam, tentu saja pakai mie.
Tibalah di warung legendaris Bakso Sapi Bakmi Ayam 68, Singkawang. Penyuka kuliner nusantara yang singgah di kota ini pasti tauuuu.

Sambil makan, saya berkabar ria dengan teman SMA yang tinggal di Singkawang, Prima. Sesaat kemudian dia datang bersama suaminya, Adri, yang tak lain adik kelasnya bojoku. Ngobrol sebentar…lalu berpisah. Mereka membawakan kami oleh-oleh keripik keladi, manisan lidah buaya, juga kue khas peranakan macam pia dengan isi kumbu. Selanjutnya, kami meneruskan agenda untuk pulang, disempatkan mampir klenteng untuk foto, rehat, dan jajan makanan kecil untuk di bawa pulang ke Pontianak.


Untuk destinasi kunjungan nonkuliner, bisa dilihat di sini: Wisata Pontianak
2 thoughts on “Singkawang, Tiga Jam Demi Bakso Sapi & Roti Pandan”